HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI

  • annisa eli yana paud
Keywords: Kemampuan Interaksi Sosial, Kecerdasan Sosial, Anak Usia Dini

Abstract

Based on the results of initial observations in Group B RA Al-Wafi Panyileukan Bandung found a gap between high social interaction skills and low emotional intelligence. It can be seen that children's social interaction skills are no longer awkward in conversing with peers and teachers. However, it is different with children's emotional intelligence, which can be seen from the way they deal with problems which are always accompanied by fights, hostility, selfishness. The approach used in this research is a quantitative approach with correlational research methods. In this study using a total sampling technique because it took all members of the population, namely the B RA Al-Wafi Panyileukan Bandung group with a total of 20 children. The technique of collecting data in this research is through observation, interviews and documentation. The results of data analysis showed that the ability of social interaction in Group B children RA Al-Wafi Panyileukan Bandung obtained an average value of 68 points, which was in the 60-69 interval with the sufficient category. Meanwhile, the emotional intelligence of Group B RA Al-Wafi Panyileukan Bandung children obtained an average value of 74, which is in the 70-79 interval with a good category. 

References

Ahmad, Susanto. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenada
Albin, Rochelle Semmel. (1986). EMOSI : bagaimana mengenal, menerima dan mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius
Ali, Sambas Muhidin. & Abdurrahman Maman. (2009). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia
Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rinekaa Cipta
Asrori, M. (2008). Memahami dan Membantu Peserta Didik. Pontianak : Untan Press
Astrid, Susanto. (1997). Pengantar Psikologi dan Perubahan Sosial. Jakarta : Bina Cipta
Baharuddin. (2009). Pendidikan dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media
Bonner dalam Syaodih. (2005). Landasan Psikologi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Catron & Allen dalam Mutiah. (2010). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana
Chaplin. (2011). Psikologi Sosial. Yogyakarta : Andi
Dayaksini,T & Hudaniah. (2009). Psikologi Sosial. Malang : UMM Press
Depdiknas. (2003). Permendikbud no. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Jakarta : Depdiknas
Depdiknas. (2014). Permendikbud no. 146 Tahun 2014. Jakarta : Depdiknas
Effendi,V.A & Susanto. (2013). Pengaruh Faktor-Faktor Kecerdasan Emosional Pemimpin Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan. Surabaya : AGORA
Goleman, Daniel. (1996). Kecerdasan Emosional, terj. Hermaya. Jakarta : PT Gramedia Pusataka
Goleman, Daniel. (2007). Kecerdasan Emosional. Jakarta : PT Gramedia Pusataka
Goleman, Daniel. (2003). Emotional Intelligence. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Goleman, Daniel. (2006). Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosional. Bandung : Gramedia Pustaka Utama
Goleman, Daniel. (2002). Emotional Intelligence (mengapa EQ lebih penting daripada IQ). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Gottman, John. (2001). Kiat-kiat Membesarkan Anak Yang Memiliki Kecerdasan Emosional. Jakarta : Gramedia Pustaka
Hayati, T. (2014). Pengantar Statistika Pendidikan. Bandung: CV Insani Mandiri.
Hurlock, Elisabeth B. (1978). Perkembnagan Anak jilid 2. Jakarta : Erlangga
Indarti. (2007). Penilaian Hail Proses Belajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
KBBI. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia Luar Jaringan (offline), Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional
KBBI. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Luar Jaringan (offline), Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional
KBBI. (1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia Luar Jaringan (offline), Pusat Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional
Kelly, J.A. (1982). Social Skilis Training. New York : Spinger Publishing
Moeslichatoen R. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Mubayidh, M. (2007). Kecerdasan dan KEsehatan Emosional Anak, terj: Muhammad Muchson Anasy. Jakarta : Pustaka Al-Kutsar
Muhubbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian. Jakarta : Prenada Media Group
Nurita, M. (2012). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Perawat Pada Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Jakarta : Jurnal Psikologi
Rita, Eka Izzaty.(2008) perkembangan Peserta didik. Yogyakarta: UNY Press
Salovey, Mayer. (2006). Emotional Intelligence Terj. Akhyar. Bandung : Kaifa
Santosa, Slamet. (2004). Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara
Slameto.(2010). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya Jakarta : Rineka Cipta
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : UNY Pers
Stephen, P.Robbins & Timothy A.Judge. (2009). Perilaku Organisasi. Jakarta : Selemba Empat
Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajagrafindo Persada
Sunar, D.P. (2010). Edisi Terlengkap Tes IQ, EQ, SQ. Yogyakarta : Flashbook
Surya, M. & Rochman Natawidjaja. (2012). Pengantar Bimbingan dan penyuluhan. Jakarta : Universitar Terbuka
Syamsu, Yusuf. (2007). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya
Suyanto. (2005). Konsep dasar anak usia dini : Jakarta : Deperatemen Pendidikan Nasional.
Syaodih. (2005). Landasan Psikologi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Walgito, Bimo. (2000). Bimbingan dan Konseling (studi dan karier).Yogyakarta : Andi
Walgito, Bimo. (2003). Pengentar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi
Published
2023-07-05