Jurnal Mahasiswa Indonesia

Tangis Pancasila Atas Kemerosotan Moral Generasi Muda Bangsa

2021-09-27T02:53:41+00:00

Globalization will never stop. Globalization is now starting to affect society, especially for the youth generation. Various impacts have been caused by globalization, including negative ones. The youth generation is damaged due to the impact of globalization. Laziness, lies, crime, moral decline, and even many other negative things arise from globalization. If it can say, Pancasila is now crying. The five precepts on which behavior, rules, and guidelines for the life of the Indonesian people are now being forgotten. The ideals that had been hoped for by the heroes who fought for the word 'independence' were dashed. The youth generation is now being colonized again, colonization of the mind. The sublime meaning contained in Pancasila is no longer implanted in every soul of the next generation of life. Pancasila cries seeing the fading of the meaning contained in her is no longer appreciated. Therefore, this study aims to restore the existence of Pancasila to the youth generation. Reminded that Pancasila is the main key as well as a protective shield from problems arising from the negative impact of globalization in our beloved country. Pancasila as a view of life as a nation and state. This research study uses a qualitative method or a descriptive approach where the theory or basis of discussion is obtained from the results of literature studies with various sources such as books, journals, and scientific articles. This method is used to find the truth in a fact that occurs and focuses on social phenomena that occur in society, especially in the souls of the youth generation.

Pancasila Dan Tantangan Millenial: Menyemai Nilai Pancasila Pada Generasi Millenial Sebagai Landasan Dalam Bertindak Dan Berpikir

2021-09-27T02:53:41+00:00

Tulisan ini bertujuan untuk lebih mengetahui dan mengerti bagaimana pentingnya nilai Pancasila dalam kehidupan. Terlebih lagi pada generasi millenial saat ini yang sudah mulai meninggalkan nilai Pancasila dalam bertindak dan berpikir. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dan pendekatan deskriptif dengan teori yang menjadi bahasannya diperoleh dari hasil studi kepustakaan dan berbagai sumber yang ada yaitu buku, jurnal dan artikel. Dengan berkurangnya pemahaman masyarakat terhadap nilai Pancasila, maka saya penulis berniat menyemai kembali nilai Pancasila yang mulai luntur tergerus oleh zaman. Serta memaparkan tindakan generasi millenial saat ini yang berlawanan dengan nilai Pancasila. Karena sejatinya Pancasila adalah unsur penting bagi negara Indonesia, dimana Pancasila ini adalah nilai perjuangan yang harus dilestarikan. Dengan demikian diperlukan adanya kesadaran akan pentingnya arti nilai Pancasila sebagai landasan kehidupan dalam bertindak dan berpikir.

Kata kunci: Pancasila, Millenial, Kesadaran.

Implementasi Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial Di Era Serba Modern

2021-09-27T02:53:42+00:00

Dengan diadakannya penelitian ini maka, sejalan dengan mulai lunturnya nilai-nilai implementasi pancasila di era tang serba modern ini. Dapat dilihat dari beberapa perilaku masyarakat yang cenderung hidup individu dan fokunya hanya ke ponsel pintar yang terus berkembang teknologinya. Hal-hal seperti ini tentunya akan akan semakin membuang jauh isi dari nilai pancasila yang sudah ada sejak dahulu sekali. Untuk itu perlu diadakan carav atau upaya untuk mengubah perilaku tersebut. Penelitian ini menggunakan sebuah metode yaitu kualitatif, dengan mengaji beberapa sumber yang sudah ada seperti buku, jurnal ataupun artikel. Penelitian ini ada untuk memperoleh sebuah upaya atau cara untuk mewujudkan implementasi pancasila pada generasi milenial di era yang serba modern ini. Pancasila merupakan senuah dasar Negara dimana kita harus perpedoman kepada setiap nilai yang ada.

Implementasi Nilai Pancasila Terhadap Esensi Nilai Humanisme Menurut Pemikiran Budi Hardiman Dalam Kehidupuan Bermasyarakat Di Kalangan Generasi Muda

2021-09-27T02:53:42+00:00

Banyak fenomena permasalahan nilai humanisme yang dapat dicegah apabila warga negara khusunya generasi muda dapat memaknai esensi nilai humanisme atau kemanusiaan itu sendiri. nilai humanisme harus dimaknai sebagai upaya pencegahan dan pencapaian kehidupan yang rukun, nyaman, dan sentosa. Nilai kemanusian dalam kehidupan bermasyarakat dinilai ketika masyarakat itu mampu menghargai dan menghormati hak dan kewajiban yang dimiliki orang lain dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Hasil penelitian dengan mengkaji pemikiran Budi Hardiamansyah adalah nilai humanisme yang luntur dikalangan generasi muda harus terus ditingkatkan karena nilai humanisme ini sudah perlahan luntur dikalangan masyarakat khususnya kalangan generasi muda. Dalam hal ini penerapan nilai humanisme dalam pancasila sangat asing bagi mereka yang menganggap bahwa nilai kemanusiaan tidak penting di terapkan di kehidupannya karena sudah terbalut rasa egois dalam berkehidupan di lingkungan masyarakat. Tujuan penelitian berbasis kajian teori ini berguna untuk memaknai nilai humanisme dalam kehidupan bermasyarakat di kalangan generasi muda. Metode analisis yang digunakan yaitu studi literature dengan pendekatan kualitatif.

Relationship Between Parental Support And Confidence In Adolescent With Defense Youth

2021-09-27T02:53:43+00:00

Self-confidence is an important factor for adolescents who are deaf. Self-confidence is a form of feeling confident about the ability that an individual has to be able to achieve life goals. To get confidence, parental support is needed. Parental support causes teenagers to feel comfortable, feel loved and cared for. This study aims to determine the relationship between parental support and self-confidence of adolescents with hearing impairment at SLB-B Pangudi Luhur. The research method is quantitative. Data obtained through questionnaires that have been tested first. The number of samples in this study were 63 subjects, who were Pangudi Luhur SMPLB and SMALB students aged 13-18 years. Based on the results of data analysis, it is known that the correlation coefficient between parental support and self-confidence is 0. 609 with a significance level of 0.000. This means that there is a relationship between parental support and the confidence of adolescents with hearing impairment at the SLB-B Pangudi Luhur. This means that the higher parental support, the higher the confidence of adolescents with hearing impairment in the SLB-B Pangudi Luhur.