MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DA’I MELALUI PENGUASAAN LITERASI DIGITAL DALAM PENGEMBANGAN DAKWAH ISLAM
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya manajemen sumber daya manusia (SDM) da’i melalui penguasaan literasi digital dalam pengembangan dakwah Islam. Manajemen SDM merupakan upaya peningkatan kualitas personil dalam organisasi, termasuk da’i yang bertugas menyampaikan pesan Islam. Dalam era digital, penguasaan literasi digital menjadi kompetensi esensial bagi da’i untuk memanfaatkan platform digital dalam berdakwah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan analisis dokumen, melibatkan kajian terhadap buku, artikel ilmiah, jurnal, dan sumber-sumber digital terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital memegang peranan penting dalam efektivitas dakwah. Da’i yang menguasai literasi digital dapat mengelola konten dakwah dengan lebih baik, berinteraksi dengan jamaah secara efektif, dan menganalisis feedback untuk meningkatkan kualitas dakwah. Keterampilan literasi digital yang diperlukan meliputi kemampuan untuk mencari, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi secara kritis, memahami konsep privasi dan keamanan online, berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif melalui media digital, dan memahami etika dan tanggung jawab Islam dalam penggunaan teknologi. Melalui literasi digital ini, da’I dalam dakwah memberikan kesempatan akses yang lebih besar ke informasi dan sumber daya online. Dalam era digital, informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah, yang memungkinkan da’I untuk belajar, mengeksplorasi minat mereka, dan memperoleh pengetahuan baru dengan lebih efisien. Literasi digital membantu da’I memanfaatkan potensi ini dengan cara yang bermanfaat dan produktif. Dalam pengembangan literasi digital bagi sumber daya da'i dapat dijelaskan dengan mengacu pada konsep pemberdayaan (empowerment). Pemberdayaan dalam konteks ini mencakup memberikan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan yang diperlukan kepada para da'i agar mereka dapat mengatasi tantangan teknologi dan literasi digital. Salah satu teori pemberdayaan yang relevan adalah Teori Pemberdayaan Komunikasi (Communication Empowerment Theory).