ANALISIS KERUSAKAN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR
Abstract
Dalam desain penelitian ini peneliti menggunakan data yang langsung diambil dari lokasi penelitian berupa gambaran keadaan secara umum meliputi panjang jalan, lebar jalan dan kondisi kerusakan. Sedangkan untuk meneliti penyebab kerusakan jalan pada lokasi Jalan Lintas Sumatera (Lampung Tengah – Lampung Utara), yaitu dengan mencari data-data seperti lalu lintas harian. Ruas Jalan Lintas Sumatera (Lampung Tengah – Lampung Utara) ditemukan dalam kondisi permukaan aspal yang mengalami Agegat licin 2.0%, Alur 34.9%, Amblas 7.0%, Benjol 4.0%, Kegemukan 1.9%, Keriting 8.8%, Lubang 4.5%, Pelepasan Butir 0.6%, Pengembangan 6.9%, Retak Buaya 6.2%, Retak Kotak 0.7%, Retak Memanjang 0.6%, Retak Pinggir 3.1%, Tambalan 18.5%, Pinggir Jalan Turun 0.4%. Sedangkan untuk jenis kerusakannya didominasi oleh Alur, Total kerusakan perkerasan jalan dari Segmen 1 - Segmen 8 yaitu sebesar 34,9 %. Secara umum nilai PCI kerusakan jalan dari Segmen 1 - Segmen 8 adalah 40, yang artinya kondisi kerusakan jalan dalam keadaan buruk, yang membuat jalan ini perlu dimasukkan ke dalam program pemeliharaan secara berkala. Untuk Volume lalu-lintas (LHR) berdasarkan hasil survey selama 3 hari, didapat volume sepeda motor 13.787, kendaraan berat 3.332, kendaraan ringan 9.285, dan kendaraan tidak bermotor 66, Total diperoleh data sebesar 26.470 kendaraan, , dan total jumlah kendaraan tahunan yaitu 140.470.