ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL DI TUGU COKLAT GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

  • Rizki Setyadi UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
  • Ida Hadijah
  • Septyanto Kurniawan
Keywords: Kapasitas, Derajat kejenuhan, Lalu lintas

Abstract

Simpang jalan merupakan tempat terjadinya konflik lalu lintas yang merupakan suatu daerah pertemuan dari jaringan jalan raya dan juga tempat bertemunya kendaraan dari berbagai arah dan perubahan arah termasuk didalamnya fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk pergerakan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui kinerja simpang tiga tak bersinyal berupa nilai Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Hambataan samping, dan tundaan yang terdapat di Tugu Coklat, berdasarkan Pedoman Kapasitas Jalan indonesia (PKJI, 2014). Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengumpulan data primer dan data sekunder, survey volume lalu lintas, survey kecepatan, serta survey hambatan samping. Dari Hasil Penelitian menunjukkan bahwa arus lalu lintas tertinggi terjadi pada hari Senin jam puncak pagi pukul 07.00 WIB – 08.00 WIB sebesar 6156,00 Kend/Jam atau 2852,95 Skr/Jam dengan Nilai Kapasitas 3974,87 Skr/Jam, Derajat Kejenuhan 0,72. Dari Nilai Derajat Kejenuhan dapat diketahui nilai kinerja simpang >50 - <85 Yang artinya kinerja lalu lintas cukup baik. Penanganan yang sesuai dengan kinerja simpang tersebut yaitu sebaiknya dilakukan pemasangan Rambu – Rambu Lalu – Lintas, seperti rambu Dilarang Stop Dan Rambu Dilarang Berhenti Di Sekitar Tugu Coklat Gedong Tataan  Guna Mengurangi Kemacetan Pada Persimpangan Tak Bersinyal Di Tugu Coklat Kabupaten Pesawaran.

Published
2024-12-31