Pengembangan Media Audio Visual dengan Konsep Film Bimbingan Konseling Sebagai Layanan Orientasi
Abstract
Tujuan pengembangan dalam penelitian ini adalah mengembangkan media audio visual dengan konsep film bimbingan konseling sebagai layanan orientasi yang memuat cerita dan permasalahan yang sering muncul pada peserta didik zaman milenial. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Mix Metode yaitu data kualitatif dari hasil saran dan masukan oleh validasi ahli, kemudian data kuantitatif dari hasil skor penilaian validasi ahli dan respon peserta didik. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE: analisis, desain, development dan evaluasi. Hasil penelitian pengembangan ini: 1) Menghasilkan Media Audio Visual dengan Konsep Film Bimbingan Konseling Sebagai Layanan Orientasi di Sekolah, 2) Media Audio Visual yang dikembangkan sudah mendapatkan penilaian dengan kategori “Sangat Layak” yang diantaranya sebagai berikut: a) hasil validasi ahli media terhadap media audio visual memperoleh skor 84,14% dengan kategori “Sangat Layak”, b) hasil validasi ahli materi terhadap media audio visual memperoleh skor 87,68% dengan kategori “Sangat Layak”, c) hasil validasi ahli bahasa terhadap media audio visual memperoleh skor 87,27% dengan kategori “Sangat Layak”, d) hasil validasi ahli praktisi terhadap media audio visual memperoleh skor 84,14% dengan kategori “Sangat Layak”, e) hasil penilaian respon peserta didik memperoleh skor 86,66% dengan kategori “Sangat Layak”.