ANALISIS EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI PENERIMAAN PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) DAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA METRO PROVINSI LAMPU

  • I Nyoman Gede Yasa
Keywords: BPHTB, PBB-PP,PAD

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris : 1.Seberapa besar tingkat efektivitas dan efisiensi dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB) pada pemerintah kota Metro Provinsi Lampung tahun 2014-2018. 2.Seberapa besar tingkat efektivitas dan efisiensi dari PBB PP pada pemerintah kota Metro Provinsi Lampung tahun 2014-2018. 3. Seberapa besar kontribusi Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Metro Provinsi Lampung.4.Seberapa besar kontribusi PBB PP terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Metro Provinsi Lampung.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif.Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu BPHTB,PBB-PP, dan PAD selama th 2013-2018.Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi ,Wawancara (interview), dan Dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus efektifitas, efisiensi dan kontribusi.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa Efektifitas penerimaan BPHTB kota Metro masuk dalam kriteria sangat efektif dengan presentase 117,7% sampai 164,7%, hanya pada tahun 2016 yang masuk kriteria cukup efektif yaitu sebesar 85.8%.Efektivitas penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Perdesaan Dan Perkotaan (PBB-P2)  kota Metro pada tahun 2013 masuk kriteria efektif, sedangkan  tahun 2014 sampai 2018, masuk kriteria cukup efektif.Efisiensi BPHTB kota Metro, pada periode 2013-2018, mengalami perubahan yang fluktuati, dan menunjukan kriteria sangat efisien.Efisiensi Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Perdesaan Dan Perkotaan (PBB-PP) selama tahun 2013-2018 masuk pada kriteria sangat efisien dengan nilai efisiensi 5%-6%.Rata-rata kontribusi BPHTB terhadap pendapatan asli daerah selama kurun waktu 6 tahun (2013-2018) kurang dari 5%. Hal ini mengindikasikan bahawa BPHTB sangat kurang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah.PBB-PP sangat kurang berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah selama kurun waktu 6 tahun (2013-2018) kurang dari 5%.

Published
2020-06-16
Section
Articles