Internalisasi Budaya Religius melalui Kegiatan Keagamaan di SMP Muhammadiyah Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran
Abstract
Internalisasi budaya religius penting dilakukan sejak usia dini secara konsisten dan berkelanjutan, mengingat banyak penyimpangan moral di masyarakat dikarenakan lemahnya sitem pendidikan moral di sekolah. Untuk itu diperlukan suatu pola internalisasi budaya religius yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana internalisasi dan pengaruh budaya religius, faktor pendukung dan penghambat melalui kegiatan keagamaan di SMP Muhammadiyah Gedong Tataan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan qualitative descriptive. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Internalisasi budaya religius di SMP Muhammadiyah Gedong Tataan ini sudah cukup baik, hal ini terbukti dengan adanya berbagai macam kegiatan budaya religius seperti shalat dhuha dan membaca al-quran, shalat dzuhur berjamaah, kegiatan pesantren kilat pada bulan ramadhan. Berbagai kegiatan tersebut rutin dilakukan disetiap harinya dan diikuti juga oleh dewan guru. kemudian faktor pendukung dalam internalisasi budaya religius ini yakni dengan adanya kebijakan dari kepala sekolah, dukungan dari guru secara langsung berperan aktif, dan wali murid atas kegiatan budaya religius serta sarana prasarana yang mendukung berjalannya kegiatan budaya religius tersebut. Faktor penghambat kurangnya kesadaran dari siswa adanya pengaruh dari lingkungan pertemanan, serta beberapa guru yang menganggap kegiatan religius ini hanya tanggung jawab guru ismuba saja yang menjalankan.