Hubungan antara Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling dengan Minat Mengikuti Konseling Individu
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling terhadap minat mengikuti konseling individu peserta didik SMP Negeri 5 Metro. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII, VIII, IX SMP Negeri 5 Metro yang berjumlah 564 peserta didik dan sampel penelitian sebanyak 56 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah angket Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling dan minat mengikuti konseling individu peserta didik. Teknik analisis data megunakan rumus Korelasi Product Moment. Pengujian tolak Ho jika thitung > ttabel, Perhitungan rhitung > rtabel atau 0,474 > 0,279. Maka nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa korelasi antara Kompetensi guru bimbingan dan konseling dengan minat mengikuti konseling individu searah. Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling dan minat mengikuti konseling individu sama-sama berada dalam kategori tinggi, dengan perolehan data sebesar 72 dan 65. Hal ini menunjukkan bahwa Kompetensi guru Bimbingan dan Konseling dan minat mengikuti konseling individu yang dimiliki oleh peserta didik SMP Negeri 5 Metro adalah baik, dan hipotesis (Hi) yang diajukan diterima dan (Ho) ditolak. Kesimpulannya ada korelasi yang signifikan antara Kompetensi guru bimbingan dan konseling dengan minat mengikuti konseling individu peserta didik di SMP Negeri 5 Metro.